RATUSAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL DITEMPATKAN DI ARAB SAUDI
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melepas 150 tenaga kesehatan profesional Indonesia ke Kerajaan Arab Saudi. Sebanyak 150 Pekerja Migran Indonesia (PMI) profesional di bidang kesehatan itu akan bertolak ke Arab Saudi, memenuhi permintaan pemerintah setempat untuk bekerja pada klaster-klaster kesehatan.
"Kalian semua duta bangsa. Bekerjalah dengan penuh rasa syukur sehingga saudara sekalian dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, bangsa santun, bangsa taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya. Jagalah marwah diri dan kehormatan bangsa Indonesia," ucap Ida Fauziyah dalam siaran pers pada Rabu (29/6/2022).
Dia mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki suplai tenaga kerja untuk ditempatkan ke negara-negara tujuan penempatan. Tidak hanya menyediakan suplai pekerja low-skilled, tetapi juga pekerja middle-skilled dan high-skilled di sektor hospitality, kelautan, manufaktur, kesehatan, dan sebagainya.
"Pada sektor kesehatan sendiri, jumlah lulusan perawat dari perguruan tinggi kesehatan atau keperawatan mencapai 70.000-an per tahun. Sementara dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya belum dapat diserap oleh pasar kerja di dalam negeri," kata dia.
Keberadaan 150 PMI profesional di bidang kesehatan ini harus diglorifikasi kepada masyarakat Indonesia secara luas. Ida berharap pelepasan PMI ini dapat membuka cakrawala masyarakat tentang besarnya peluang kerja di luar negeri. Sehingga mereka terpacu untuk membekali diri dengan kemampuan dan keahlian khusus sejak di bangku sekolah.
"Yang dilepas ini, tenaga kerja profesional, para PMI andal, unggul, profesional, kompeten dan layak bersaing secara global. Kita akan menjadi negara yang dikenal sebagai pengirim PMI profesional dan kompeten," tutur Ida.
Dia mengapresiasi Binawan Group sebagai entitas swasta yang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi untuk menyediakan dan menempatkan tenaga profesional kesehatan untuk bekerja di fasilitas-fasilitas kesehatan atau klaster kesehatan milik Pemerintah Arab Saudi.
"Saya selaku perwakilan Pemerintah Indonesia mengapresiasi kerja sama saling menguntungkan yang telah dijalin oleh Binawan Group dengan pihak Kerajaan Arab Saudi," pungkas Ida
Menaker Ida juga mengapresiasi Binawan Group sebagai entitas swasta yang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi untuk menyediakan dan menempatkan tenaga profesional kesehatan untuk bekerja di fasilitas-fasilitas kesehatan milik Pemerintah Arab Saudi.
"Saya selaku perwakilan Pemerintah Republik Indonesia mengapresiasi kerja sama saling menguntungkan yang telah dijalin oleh Binawan Group dengan pihak Kerajaan Arab Saudi," ujarnya.
Chairman Binawan Group, Saleh Alwaini menjelaskan, Kemenkes Arab Saudi masih membutuhkan 1.500 nakes untuk ditempatkan di berbagai provinsi. "Melihat kebutuhan tenaga kesehatan dari berbagai negara, kami berkomitmen untuk melatih dan mempersiapkan lebih banyak lagi tenaga kesehatan Indonesia yang terampil dan profesional untuk memenuhi permintaan dari berbagai negara, di antaranya Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Jerman," ujarnya.
Saleh menjelaskan, selama ini, Binawan telah berhasil memenuhi permintaan nakes dari Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Arab Saudi. Bersama dengan lembaga lain, sambung dia, Binawan melakukan kerja sama untuk merekrut nakes dan memberikan pelatihan untuk memenuhi standar internasional yang dipersyaratkan.
"Para tenaga kesehatan dibekali persiapan berupa pelatihan bahasa asing, matrikulasi kompetensi masing-masing profesinya, sesuai dengan standardisasi yang dipersyaratkan oleh lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri, terutama Arab Saudi," jelasnya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi menyampaikan, kerja sama berbagai pihak untuk keberhasilan pemenuhan kebutuhan nakes di Arab Saudi merupakan langkah baik dan patut untuk terus dilanjutkan. Menurut dia, perwakilan Kemenkes Arab Saudi telah menyeleksi ratusan kandidat sejak Maret 2022. Sebanyak 150 kandidat yang tersebar dari 10 provinsi di Indonesia telah lolos seleksi, dan siap diberangkatkan ke Arab Saudi.

Komentar
Posting Komentar