Menaker Lepas Keberangkatan 150 Perawat Profesional ke Arab Saudi
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melepas keberangkatan 150 pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja sebagai perawat profesional ke Arab Saudi dan mengharapkan penempatan itu dapat membuka cakrawala terkait potensi peluang kerja di luar negeri untuk pekerja Indonesia.
"Kalian semua duta bangsa. Bekerjalah dengan penuh rasa syukur sehingga saudara sekalian dapat mencerminkan citra Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya. Jagalah marwah diri dan juga kehormatan Bangsa Indonesia," kata Menaker Ida menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 29 Juni.
Dalam acara pelepasan yang diadakan di Jakarta, Selasa 28 Juni, Ida menyampaikan apresiasinya kepada Binawan Group sebagai entitas swasta yang mendapatkan kepercayaan Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi untuk menempatkan tenaga profesional kesehatan di fasilitas-fasilitas kesehatan atau klaster kesehatan milik pemerintah Arab Saudi.
Sebanyak 150 PMI yang akan bertolak ke Arab Saudi itu juga memenuhi permintaan pemerintah Arab Saudi untuk ditempatkan dan bekerja pada klaster-klaster kesehatan di kerajaan itu.
Menaker menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki suplai tenaga kerja untuk ditempatkan ke negara-negara tujuan penempatan. Tidak hanya menyediakan suplai pekerja dengan keterampilan rendah, tetapi juga pekerja keterampilan menengah dan berkompetensi tinggi di sektor hospitality, kelautan, manufaktur, dan kesehatan.
"Saya selaku perwakilan Pemerintah Republik Indonesia mengapresiasi kerja sama saling menguntungkan yang telah dijalin oleh Binawan Group dengan pihak Kerajaan Arab Saudi," ujar Ida Fauziyah.
Ditegaskan Ida Fauziyah, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki suplai tenaga kerja untuk ditempatkan ke negara-negara tujuan penempatan. Tidak hanya menyediakan suplai pekerja low-skilled, tetapi juga pekerja middle-skilled dan high-skilled di sektor hospitality, kelautan, manufaktur, kesehatan, dan sebagainya.
"Pada sektor kesehatan sendiri, jumlah lulusan perawat dari perguruan tinggi kesehatan atau keperawatan mencapai 70.000-an pertahun. Sementara dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya belum dapat diserap oleh pasar kerja di dalam negeri," katanya.
Ida Fauziyah menambahkan keberadaan 150 PMI profesional di bidang kesehatan ini harus diglorifikasikan kepada masyarakat Indonesia secara luas. Ia berharap pelepasan PMI ini dapat membuka cakrawala masyarakat tentang besarnya peluang kerja di luar negeri. Sehingga mereka terpacu untuk membekali diri dengan kemampuan dan keahlian khusus sejak di bangku sekolah.
"Yang dilepas ini, tenaga kerja profesional, para PMI yang andal, unggul, profesional, kompeten dan layak bersaing secara global. Kita akan menjadi negara yang dikenal sebagai pengirim PMI profesional dan kompeten," kata Menaker Ida.
Pemberangkatan ini diharapkan Menaker akan dapat membuka cakrawala berfikir terkait potensi peluang kerja di luar negeri untuk pekerja Indonesia. Mengenai ini, Menaker menyampaikan apresiasinya kepada Binawan Group sebagai entitas swasta yang mendapatkan kepercayaan Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi untuk menempatkan tenaga profesional kesehatan di fasilitas-fasilitas kesehatan atau klaster kesehatan milik pemerintah Arab Saudi.
Menurut Menaker, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki suplai tenaga kerja untuk ditempatkan ke negara-negara tujuan penempatan. Tidak hanya menyediakan suplai pekerja dengan keterampilan rendah, tetapi juga pekerja keterampilan menengah dan berkompetensi tinggi di sektor hospitality, kelautan, manufaktur, dan kesehatan.
Dia berharap pelepasan PMI itu bisa membuka cakrawala masyarakat tentang besarnya peluang kerja di luar negeri. Sehingga mereka terpacu untuk membekali diri dengan kemampuan dan keahlian khusus sejak di bangku sekolah.
"Ini tenaga kerja profesional, para PMI andal, unggul, profesional, kompeten, dan layak bersaing secara global. Kita akan menjadi negara yang dikenal sebagai pengirim PMI profesional dan kompeten," kata Menteri Ida.
"Bekerja-lah dengan penuh rasa syukur sehingga saudara sekalian dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya," pesan Ida Fauziyah.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Binawan Group sebagai entitas swasta yang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Kesehatan (Kemensos) Kerajaan Arab Saudi untuk menyediakan dan menempatkan tenaga profesional untuk bekerja di fasilitas kesehatan milik Pemerintah Arab Saudi.
"Saya mengapresiasi kerja sama saling menguntungkan yang dijalin oleh Binawan Group dengan pihak Kerajaan Arab Saudi," ujar Ida Fauziyah.
Komentar
Posting Komentar