Jokowi Ulang Tahun, Beri “Hadiah” Utang Indonesia Menurun

 


Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini merayakan ulang tahun ke-61. Pada momen berbahagia ini, ada kabar bahagia, di mana Utang Luar Negeri (ULN) turun.

Rabu (15/6/2022) kemarin, Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) berada di US$ 409,5 miliar pada April 2022. Dengan asumsi US$ 1 setara Rp 14.729, nilai ULN itu adalah Rp 6.031,52 triliun.

Angka itu turun dibandingkan ULN bulan sebelumnya yang US$ 412,1 miliar (Rp 6.069,82 triliun). Secara tahunan, posisi ULN April 2022 terkontraksi 2,2% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 1% (yoy).

"Posisi ULN Pemerintah pada April 2022 tercatat sebesar 190,5 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar 196,2 miliar dolar AS. Secara tahunan, pertumbuhan ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 7,3% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya yang sebesar 3,4% (yoy)," tuis BI dalam laporannya.

Pemerintah yang membayar utang senilai US$ 1,9 miliar menjadi salah satu penyebab penurunan ULN. Dari total pembayaran tersebut, pokok utang tercatat sebesar US$ 1,576 miliar dan bunga sebesar US$ 374 juta.

Pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo mendominasi penurunan utang tersebut. Berdasarkan data dari BI, nilai SBN jatuh tempo pada April sebesar US$ 1,32 miliar, dengan pokok sebesar US$ 1,025 miliar dan bunga sebesar US$ 295 juta.

"Penurunan ULN Pemerintah terjadi akibat beberapa seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo di bulan April 2022 dan adanya pergeseran penempatan dana oleh investor nonresiden sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global" sebut BI.

Pergeseran penempatan dana oleh investor nonresiden atau investor asing terlihat dari kepemilikan asing di pasar SBN yang menurun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pada akhir April kepemilikan investor asing di pasar SBN tercatat sebesar Rp 827,85 triliun, turun sekitar Rp 20,4 triliun atau sekitar US$ 1,4 miliar.

Porsi investor asing di pasar SBN pun semakin menurun. Pada akhir April, porsinya sebesar 17,03% dan data terbaru menunjukkan kini porsinya turun lagi 16,76% per 14 Juni.

Turunnya porsi asing di pasar SBN tidak lepas dari meroketnya yield obligasi pemerintah Amerika Serikat. Selisih yield yang semakin menyempit membuat investor asing melepas SBN dan kembali ke Negeri Paman Sam.

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2022 menurun. Posisi ULN Indonesia pada akhir April 2022 tercatat sebesar 409,5 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar 412,1 miliar dolar AS. Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral). Secara tahunan, posisi ULN April 2022 terkontraksi 2,2% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 1,0% (yoy).

Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada bulan April 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 32,5%, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 33,8%.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,5% dari total ULN. Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tol Laut Jokowi Bikin Harga Sembako Turun di Indonesia Timur, Ini Buktinya