Jokowi Perintahkan Dua Ruas Tol Trans-Sumatera di Sumsel Dikebut

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pembangunan dua ruas jalan tol di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Keduanya adalah Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) Seksi 2 Kramasan-Musilandas sepanjang 24,9 kilometer dan Seksi 3 Musilandas-Betung 44,3 kilometer, serta Tol Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 119 kilometer.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Penyelesaian Seksi 2 dan 3 nantinya akan melengkapi Seksi 1 dan 3 (segmen Kayu Agung-Kramasan) sepanjang 37,6 kilometer yang telah selesai dan beroperasi.
Tol Kapalbetung merupakan bagian dari koridor utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk meningkatkan konektivitas antar-kota/kawasan di Pulau Sumatera bagian selatan.
Presiden Jokowi Perintahkan Dua Ruas Tol Trans-Sumatera di Sumsel Dikebut, agar kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Infrastruktur konektivitas ini akan mengintegrasikan kawasan serta melancarkan arus distribusi barang dari pusat industri di koridor Palembang-Jambi.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, jalan tol tersebut juga terkoneksi dengan jalan nasional di Sumatera.
"Sehingga, harapan kami juga dapat mendukung pengembangan wilayah, khususnya di Sumsel," kata dia seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (24/6/2022).
Saat ini, progres pembebasan lahan Seksi 2 dan 3 (Kramasan-Betung) telah mencapai 87,5 persen dan progres konstruksinya mencapai 35 persen. Adapun target penyelesaian pada Agustus 2023.
Pembangunannya dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi Rp 22,17 triliun.
Sementara untuk pembangunan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 119 kilometer terbagi menjadi dua seksi.
Dua seksi tersebut mencakup Seksi 1 Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 kilometer dan Seksi 2 Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54 kilometer.
Untuk Seksi 1 sendiri, progres pembebasan lahan mencapai 96 persen sedangkan konstruksinya mencapai 82,9 persen. Lalu, target penyelesaian konstruksi pada Desember 2022.
Sedangkan Seksi 2 dari Prabumulih hingga Muara Enim, saat ini progres pembebasan lahannya mencapai 19,0 persen.
Sementara progres konstruksinya mencapai 8,7 persen yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2024.
Adapun pembangunan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim dilaksanakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dengan biaya investasi senilai Rp 24, 1 triliun.
"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti Kawasan Industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri," kata Basuki Hadimuljono dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, Sabtu (25/6/2022).
Sementara Sekretaris BPJT Kementerian PUPR Triono Junoasmono menjelaskan seksi 2 dan 3 akan melengkapi seksi 1 dan 3 (segmen Kayu Agung-Kramasan) sepanjang 37,6 km yang telah selesai dan beroperasi.
Tol Kayu Agung-Palembang-Betung ini akan mengintegrasikan konektivitas kawasan sumatera, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri di koridor Palembang - Jambi.
"Jalan tol ini juga terkoneksi dengan jalan nasional di Sumatera, sehingga harapan kami juga dapat mendukung pengembangan wilayah, khususnya di Sumatera Selatan," ujar Triono,
Triono menambahkan progres pembebasan lahan seksi 2 dan 3 telah mencapai 87,5 %. Sementara progres konstruksinya 35 % dengan target penyelesaian pada Agustus 2023. Pembangunannya dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi sebesar Rp 22,17 triliun,"
Ruas ini (Kapalbetung) membentang sepanjang 111,7 km dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Yasa Patria Perkasa memiliki 7 buah Simpang Susun," tambahnya.
Sementara untuk pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim sepanjang 119 Km terbagi menjadi 2 Seksi yakni, Seksi 1 Simpang Indralaya - Prabumulih sepanjang 65 Km. Progres pembebasan lahan mencapai 96 % sedangkan konstruksinya mencapai 82,9 %, ditargetkan akan selesai konstruksinya pada Desember 2022.
Seksi yaitu 2 Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54 Km. Progres pembebasan lahan mencapai 19,0 %,sedangkan konstruksinya mencapai 8,7 %, ditargetkan akan selesai konstruksinya pada tahun 2024.
Sebanyak 36 ruas jalan tol baru sepanjang 1.587,04 km telah dibangun dan dioperasikan pada saat pemerintahan Joko Widodo. Jumlah itu mencapai 63,84% dari total panjang jalan tol di Indonesia yang telah beroperasi saat ini sebesar 2.499,94 kilometer (Km).
Komentar
Posting Komentar